kadal ini merupakan yang terbesar dari family Agamid dan dikatakan sebagai kadal dari Old World.
Ada 3 jenis yg dketahui :
Phillippine Sailfins/ Hydrosaurus Pustulatus (Penyebaran: Filipina)
Indonesian Giant Sailfin/ Hydrosaurus Amboinensis (Penyebaran: Sulawesi, Indonesia)
Weber's Sailfin/ Soa layar Halmahera/ Hydrosaurus weberi (Penyebaran: Maluku, Indonesia)
Size
Pustulatus dan amboinensis jantan rata2 dapat mencapai panjang skitar 1
meter sedangkan weberi jantan dapat mencapai skitar 90cm namun dgn ekor
yg lbih panjang dan bentuk badan yg lbih kurus dan ringan dibanding 2
jenis lainnya.
Lifespan
jangka hidup soa layar dapat mencapai lebih dari 10 tahun, tercatat beberapa orang telah memelihara hingga usia 15 tahun.
Sexing
Soa layar jantan dewasa dapat mudah diketahui dgn melihat ekor mereka
yang memiliki seperti layar yang mengembang, smentara yang betina
memiliki layar yang kecil. sexing jg dapat dilakukan dengan melihat
femoral pores seperti pada iguana. dan seperti iguana, sulit untuk
menentukan sex soa layar saat masih kecil
Diet
Soa layar merupakan Omnivora, namun pada saat bayi dan remaja mereka akan lebih memilih serangga dibanding tumbuhan/buah2an.
Hatchlings: 70% prey / 30% plant.
Juveniles: 60% prey / 40% plant.
Adults: 50% prey / 50% plant.
Soa Layar sebagai binatang peliharaan
Soa layar tidak direkomendasikan untuk mereka yg baru memelihara reptil
karena tidak mudah untuk memelihara soa layar karena karakter mereka
yang kagetan, tidak mudah dihandle & beradaptasi, jumpy (ini yg
paling ). Pertumbuhan soa layar terbilang lambat dibanding iguana. butuh 2 tahun lebih saat layar di ekor mulai mengembang
mereka membutuhkan kandang yang besar karena soa layar cenderung
menabrakkan dirinya(moncongny) ke sisi kandang, tempat berendam serta
ranting kayu perlu disertakan dalam kandang. tidak disarankan kandang
mnggunakan kawat/ram, untuk menghindari rubbing (contohnya soa ane bro,
rubbing parah )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar